MAMUJU — Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka (SDK), MM, secara resmi meresmikan Sekretariat Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Barat, yang berlokasi di Jalan Mustafa Kaco, poros Perumahan Graha Nusa, Mamuju, Minggu (12/10/2025).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur SDK, disaksikan Ketua Umum BPW KKLR Sulbar, Dr. H. Khaeruddin Anas, Kepala Bapperida Sulbar, Dr. Junda Maulana, serta ratusan pengurus dan warga KKLR dari berbagai kabupaten di Sulbar. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutannya, SDK menekankan pentingnya keberadaan organisasi kerukunan di tengah masyarakat. Menurutnya, organisasi seperti KKLR memiliki peran sosial yang sangat besar dalam membantu warga, khususnya dalam urusan kemasyarakatan dan kemanusiaan.
“Peran organisasi kerukunan masih sangat dibutuhkan karena menjalankan fungsi sosial yang tinggi—mulai dari membantu warga saat terkena musibah, kematian, hingga acara pernikahan. Saya sendiri pernah merasakan hal ini sejak masa kuliah di Makassar,” ujar SDK.
SDK juga menilai masyarakat Luwu dikenal pemberani, cerdas, dan kompak. Ia mengaku memiliki banyak kerabat yang berasal dari Luwu, dan menilai kekompakan itu tercermin dari pembangunan Sekretariat KKLR yang dilakukan secara swadaya.
“Dengan terbangunnya sekretariat ini, membuktikan bahwa orang Luwu di Sulbar sangat kompak,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua BPW KKLR Sulbar Dr. Khaeruddin Anas menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Gubernur SDK yang berkenan hadir dan meresmikan sekretariat tersebut.
“Kami haturkan banyak terima kasih kepada Pak Gubernur atas kesediaannya meluangkan waktu meresmikan sekretariat KKLR,” ucap Khaeruddin.
Khaeruddin menjelaskan, pembangunan sekretariat ini dilakukan secara swadaya oleh warga KKLR dari enam kabupaten di Sulbar, dan telah berlangsung selama tiga tahun. Selain itu, pihaknya juga menerima dukungan dari Bupati Mamuju dalam tahap penyelesaiannya.
“Sekretariat ini dibangun bertahap selama tiga tahun karena murni dari dana swadaya warga KKLR di Sulbar, dibantu juga oleh Bupati Mamuju,” jelasnya.
Lebih lanjut, Khaeruddin menyebut gedung sekretariat tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat administrasi, tetapi juga dapat difungsikan sebagai rumah singgah bagi warga Luwu yang berkunjung atau memiliki keperluan di Mamuju.
“Gedung ini bisa digunakan untuk menginap bagi warga Luwu dari luar daerah yang berurusan di Mamuju, termasuk bagi yang dirujuk berobat,” pungkasnya.
Dengan difungsikannya Sekretariat BPW KKLR Sulbar ini, warga Luwu di Sulbar kini memiliki wadah yang representatif untuk memperkuat silaturahmi, memperluas jejaring sosial, dan mengokohkan solidaritas sesama perantau. (*)

