MAKASSAR — Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, MM, memberikan pesan inspiratif kepada para pengurus dan peserta kegiatan Seminar Kewirausahaan yang digelar oleh IPMIL Raya Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (31/5/2025).
Dalam acara yang digelar di Aula Garuda Hotel Lamacca, Jalan AP Pettarani Makassar tersebut, Hasbi didaulat membawakan sambutan sebagai Ketua BPW KKLR Sulsel. Ia menyampaikan pentingnya menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan pemuda yang berasal dari Luwu Raya.
Hasbi, yang juga dikenal sebagai kontraktor nasional dan pemilik perusahaan konstruksi PT Wiratama Karya Nugraha (WKN), mengapresiasi inisiatif IPMIL Raya UNM yang menggelar kegiatan bertema kewirausahaan.
Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk membuka cakrawala berpikir mahasiswa agar tidak hanya terpaku pada jalur kerja konvensional, tetapi juga berani menjadi pelaku usaha yang inovatif.
“Saya melihat kegiatan ini sangat positif dan out of the box. Saat ini, negara kita mengalami krisis entrepreneur. Kita kekurangan anak muda yang berani bertarung di dunia kerja secara mandiri. Maka, kegiatan seperti ini harus terus didorong,” ujarnya.
Hasbi menilai, partisipasi aktif peserta dalam kegiatan tersebut menunjukkan bahwa minat terhadap dunia usaha mulai tumbuh di kalangan mahasiswa. Ia mengingatkan bahwa menjadi entrepreneur memang penuh tantangan, tetapi di situlah letak keseruannya.
“Dalam bisnis itu selalu ada kebaruan. Adrenalin terpacu, muncul pertanyaan ‘nanti saya bagaimana ya?’. Dan dari situ, kita belajar untuk menemukan jati diri. Mungkin bingung mau jadi apa, tapi akhirnya tahu harus seperti apa,” ungkap Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) Universitas Hasanuddin itu.

Lebih jauh, Hasbi juga berpesan agar mahasiswa Luwu Raya tidak terjebak dalam pola pikir destruktif. Ia mendorong agar para pemuda menjadi pribadi yang konstruktif dan membawa perubahan bagi daerah asal mereka.
“Luwu Raya butuh Anda. Jadilah alumni dan mahasiswa yang membangun. Kita rindu anak-anak muda yang hadir dengan ide dan gagasan, bukan hanya kritik,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Hasbi sempat menyampaikan pesan yang tak biasa namun penuh makna. Ia menyarankan para mahasiswa untuk memilih pasangan hidup yang memiliki visi, bukan hanya harta.
“Carilah pasangan hidup yang punya ide, bukan yang sekadar punya harta orang tuanya. Di forum seperti ini, kalian bisa saling mengenal, bertukar pikiran, dan tumbuh bersama,” katanya sambil tersenyum.
Ia berharap kegiatan diskusi dan pelatihan kewirausahaan seperti ini bisa diperbanyak ke depannya, bahkan disinergikan dengan KKLR sebagai wadah kolaborasi lintas generasi masyarakat Luwu Raya.
“Biasanya banyak yang bicara, tidak ada yang mau dengar. Tapi hari ini, saya lihat ada yang mau bicara dan ada yang mendengar. Itu sudah luar biasa. Lanjutkan kegiatan seperti ini, karena ini adalah bekal membangun masa depan Luwu Raya,” pungkas Hasbi.
Sejumlah tokoh KKLR turut hadir di kegiatan tersebut, diantaranya Hj. Asni S.Pi, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr. Jasruddin, M.Si selaku Dewan Pembina IPMIL Raya UNM, Nurliati S. Danga sebagai Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup, Dr. Subarianto, M.Pd dan yang lainnya. (*)