Muswil II KKLR Kepri Digelar di Batam, Kesbangpol Dorong Organisasi Adaptif dan Visioner

Musyawarah Wilayah II Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Kepri

BATAM — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) II Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Kepulauan Riau dan Musyawarah Daerah (Musda) II KKLR Kota Batam yang digelar di Ballroom Golden Prawn, Bengkong, Batam, Minggu (19/1).

Acara ini dihadiri oleh ratusan warga Luwu Raya yang bermukim di Kepri, serta tokoh-tokoh penting baik dari pusat maupun daerah. Mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Riau, Sekretaris Badan, Aludin Andi, SE., MM, hadir memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Aludin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muswil dan Musda yang dinilainya bukan hanya sebagai forum pergantian kepengurusan, tetapi juga sebagai momentum memperkuat soliditas dan kontribusi organisasi dalam pembangunan daerah dan nasional.

“Saya mengucapkan selamat melaksanakan Muswil dan Musda. Semoga kegiatan ini menghasilkan ketua dan pengurus baru yang memiliki visi ke depan, yang tidak hanya menjaga dan merawat kerukunan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, daerah, bahkan bangsa dan negara kita,” ungkap Aludin.

Ia juga menekankan pentingnya peran organisasi paguyuban seperti KKLR dalam memperkuat semangat kebhinekaan dan menjaga persatuan, khususnya di wilayah Kepri yang multikultural.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain Wakil Ketua Umum BPP KKLR Musakir, Anggota DPD RI Ria Saptarika, Wakil Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Andi Yuslim Patawarri, Ketua KKSS Provinsi Kepri Adi Indra Towinari, Anggota DPRD Provinsi Kepri Mesrawati, Ketua KKSS Kota Batam Andi Tajudin, serta Ketua KKLR Provinsi Kepri Dr. Syamsu beserta jajaran pengurus.

Hadir pula perwakilan dari berbagai elemen masyarakat di Batam, seperti Ketua Perkit Kota Batam, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Raja M. Amin, Anggota DPRD Kota Batam Yunus Muda, Rektor Universitas Ibnu Sina, Ketua Panitia, dan para pimpinan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Rangkaian Muswil dan Musda ini diharapkan tidak hanya menghasilkan struktur kepengurusan baru, tetapi juga menjadi ruang konsolidasi untuk menyusun program kerja yang lebih responsif terhadap kebutuhan warga Luwu Raya di tanah rantau. (*)