MERAUKE — Panitia Pelaksana Pelantikan dan Rapat Kerja (Raker) Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Papua Selatan terus mematangkan berbagai kesiapan menjelang pelaksanaan agenda tersebut.
Ketua Panitia, Asrudi, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa progres persiapan telah mencapai sekitar 90 persen.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Asrudi menjelaskan bahwa seluruh rangkaian teknis telah dikoordinasikan dengan baik, mulai dari internal panitia, penyusunan agenda acara, hingga finalisasi lokasi kegiatan.
“Persiapan berjalan lancar dan sebagian besar sudah tuntas. Kami ingin memastikan pelaksanaan berlangsung khidmat dan tertib,” ujarnya, Kamis (11/12).
Ia mengungkapkan bahwa distribusi undangan telah dilakukan sejak awal pekan. Undangan tersebut ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Papua Selatan, termasuk Gubernur, serta empat kepala daerah: Asmat, Boven Digoel, Mappi, dan Merauke.
Selain itu, KKSS dan pilar-pilar organisasinya, baik di tingkat wilayah maupun kabupaten, juga telah menerima undangan resmi.
“Kehadiran para tokoh ini sangat penting bagi kami, sebagai dukungan moral untuk penguatan konsolidasi organisasi di Papua Selatan,” kata Asrudi.
Muswil dan Raker KKLR Papua Selatan kali ini mengusung tema “Sinergi Luwu Raya untuk Papua Selatan”, yang menurut Asrudi mencerminkan semangat kolaboratif warga Luwu Raya di rantau.
Tema tersebut juga menjadi pijakan dalam merumuskan arah organisasi agar lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika sosial di wilayah tersebut.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya agenda formal, tetapi momentum mempererat hubungan sesama perantau sekaligus memperkuat komunikasi dengan pemerintah daerah.
“Kami berharap Muswil dan Raker menjadi ruang konsolidasi yang produktif serta membuka peluang kontribusi nyata warga KKLR bagi pembangunan Papua Selatan,” tuturnya.
Menutup pernyataan, Asrudi menyampaikan harapan agar KKLR terus hadir sebagai mitra strategis pemerintah dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Semoga pelaksanaan kegiatan nanti berjalan lancar dan menghadirkan nilai tambah bagi upaya membangun Papua Selatan yang lebih maju,” ujarnya. (*)
